Indahnya Lampu di Hutan Menyala Bandung

Hutan menyala di Tahura (Taman Hutan Raya) Bandung memang sedang viral di penghujung akhir tahun 2021 ini.

Hutan yang notabene-nya ‘menyeramkan’ di malam hari disulap menggunakan teknologi lampu dan audio visual sehingga menjadi sebuah tempat yang tidak lagi menyeramkan bahkan sangat indah!

Ketika kalian memasuki area ini, kalian akan langsung merasa seperti berada di dunia sihir seperti yang ada di kisah-kisah negeri dongeng.

Wisata hutan menyala ini diselenggarakan oleh tim dari Sembilan Matahari yang didukung oleh berbagai sponsor dari swasta dan pemerintah.

Nah, kali ini S-gala.com akan membahas tentang teknologi dan berbagai jenis lampu yang digunakan di event hutan menyala ini. Apa aja sih yang membuat hutan gelap ini bisa berubah jadi hutan yang sangat indah?

Yuk kita bahas!

Teknologi dan Lampu di Hutan Menyala Bandung

Dari pintu masuk utama, kita sudah disuguhkan dengan berbagai jenis lampu berwarna-warni yang dipadu-padankan sedemikian rupa sampai menghasilkan kesan hutan di negeri dongeng.

Tapi ternyata teknologi utama yang diterapkan di hutan menyala ini adalah video mapping / video projection.

Selain itu, didukung dengan berbagai jenis lampu seperti lampu sorot, neon flex, lampu gantung, lampu LED kecil, dan LED string menjadikan hutan ini menjadi sangat magis.

Video Mapping di Hutan Menyala Bandung

Apa itu video mapping?

Video mapping atau video projection adalah sebuah teknologi terkini yang bisa mengubah permukaan interior/eksterior sebuah benda menjadi sasaran untuk proyeksi video.

Kalau biasanya proyektor ditembakkan ke permukaan yang rata seperti layar putih, tapi dalam teknologi video mapping ini permukaan benda apapun bisa jadi latar video! Misalnya seperti gedung, atau di hutan raya ini objeknya adalah pohon!

Sebuah benda yang tadinya tampak statis akan jadi tampak sangat hidup dengan teknologi video mapping ini.

Dulu, tim Sembilan matahari ini juga pernah melakukan video mapping ke Gedung Sate Bandung lho! Gedungnya jadi tampak seperti terbakar padahal efeknya berasal dari video projection.

Untuk penerapan video mapping di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda ini, berbagai efek dari video mapping ditembakkan ke pepohonan, menciptakan berbagai corak indah pada pohon.

Kenapa harus pakai video mapping sih?

Ternyata teknologi ini memberikan banyak kelebihan, seperti memberikan cahaya di hutan yang gelap dan juga menjadikan pengunjung merasa seperti nyata berada dalam negeri dongeng itu sendiri. Efek 3D & 4D yang dihasilkan memiliki nilai lebih dibandingkan kalau video hanya ditembakkan ke layar datar.

Tahukah kalian? Harga dari sebuah video projector khusus untuk video mapping harganya mulai dari Rp 50.000.000 per buah lho! Itu baru yang kualitasnya biasa saja dan cakupan luas tembakannya kecil.

Kalau yang kualitasnya bagus seperti tipe Barco UDX 4K40 dengan 36.500 lumen harganya mencapai Rp1,7 miliar!

Jadi gak heran ya kalau para kreator video mapping menetapkanharga yang cukup tinggi untuk tiap karyanya.

Rata-rata jasa pembuatan video mapping bisa mencapai Rp3.000.000 per detik animasinya lho!

Jadi kalau kita lihat harga tiket masuk di Hutan Menyala Tahura ini hanya Rp 50.000 di weekday & Rp 100.000 di weekend sih termasuk sangat murah!

Berbagai Jenis Lampu di Tahura Menyala

Lampu Sorot

Lampu sorot jadi salah satu pemeran utama dalam sistem pencahayaan di tempat wisata hutan menyala ini.

Gabungan antara warna hijau, biru, ungu, merah, dan kuning menjadikan kesan magis yang sangat kental. Pepohonan jadi tampak hidup dan menyala dengan disinari lampu sorot dari arah bawah.

Selain itu, lampu ini memiliki tugas besar dalam menjaga keselamatan para pengunjung.

Di tiap tangga dan di sepanjang jalan setapak juga dilengkapi dengan lampu sorot kuning yang menyinari jalan.

Neon Flex

Di jembatan gerbang masuk kita akan melewati sebuah pintu cahaya berwarna putih yang terbuat dari neon flex.

Kesannya jadi seperti gerbang menuju negeri dongeng banget ya!

Lampu Gantung Fitting / Lampu Gantung Café

Lampu gantung yang tersusun dari kabel panjang dengan banyak fitting ini juga memberikan kesan romantis, remang, dan hangat di hutan yang dingin ini.

Lampu bohlam kuning dipasang di tiap fittingnya danditempatkan untuk menerangi area makan / café.

Memberikan kesan seperti banyak peri yang menerangi area jamuan di hutan menyala ini.

LED String

LED string atau fairy light ini juga banyak ditemukan di area hutan menyala, memberikan kesan banyaknya peri dan kunang-kunang yang berterbangan di area tahura yang luas ini.

El Wire

Kalau kalian melihat berbagai lampu warna-warni yang menjuntai dari pepohonan di area wisata ini, lampu tersebut berjenis el wire neon flex.

Sebuah tube dengan diameter kecil seperti kabel yang memiliki kandungan fosfor di dalamnya sehingga bisa menghasilkan warna-warniyang indah seperti tali bercahaya.

Lampu LED outdoor

Panitia juga membuat banyak lampu LED yang dipasang di tongkat-tongkat kecil dan dipasang di area semak-semak serta pepohonan.

Memberikan kesan banyaknya kunang-kunang dan peri yang ada di hutan tersebut.

Nah, tunggu apa lagi? Yuk kita datang berwisata ke hutan menyala Tahura Bandung sebelum event-nya usai!

Berwisata sambil mempelajari pentingnya hutan bagi kehidupan tentu sangat bermanfaat ya!

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di blogpost s-gala.com ya!