Iklan Sponsor
Logo S-Gala.com png

Mengenal Las (Welding), Teknik Menyambung Logam Terbaik di Era Modern

January 30, 2023
Cover Mengenal Las atau Welding
Iklan Sponsor

Apa Itu Las (Welding)?

Berdasarkan American Welding Society (AWS), pengertian pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua material / lebih yang biasanya berupa logam.

Caranya dengan menggunakan energi panas sampai material yang akan disambung tersebut meleleh (melted) kemudian menyatu/berpadu (fused), dengan memberikan tekanan atau tidak, serta dengan memberikan bahan tambahan (consumable) atau tidak.

==AS1==

Sejarah Pengelasan

Pada zaman dahulu, teknik penyambungan logam telah dilakukan dengan sumber energi panas yang masih terbatas menggunakan kayu bakar / arang dengan temperatur yang masih rendah.

Orang pada waktu itu sudah bisa melakukan proses pembrasingan logam paduan emas-tembaga dan pematrian paduan timbal-timah.

Pada akhir abad ke-19, energi listrik sudahbisa digunakan dengan mudah, sehingga memicu perkembangan pembangkitan panas dengan temperatur yang jauh lebih tinggi dari panas kayu bakar/arang.

Kemudian turut memajukan teknologi pengelasan dengan pesat, sebagaimana teknologi las busur, las resistansi listrik, las termit, las gas yang telah banyak digunakan pada waktu ini.

Serta inovasi metode pengelasan sejak tahun 1950 sampai dengansekarang seperti las plasma, las elektron, las laser, dan las gesek tekan ataufriction stir welding.

Sejarah Welding atau pengelasan
Perkembangan teknologi pengelasan (diolah dari buku Welding Processes Handbook, karya Klas Weman)

Siapa yang dapat melakukan pengelasan?

Orang yang melakukan pengelasan disebut dengan juru las atau dalam Bahasa inggris disebut welder.

Welder adalah sebuah profesi yang bertugas melakukan pekerjaan penyambungan logam menggunakan teknik pengelasan.

Tugas utama seorang welder adalah menyambung logam/metal, bisa berupa besi/baja, stainless steel, aluminium, tembaga, kuningan, nikel, titanium dan lain-lain.

Seorang welder perlu mempunyai sertifikat resmi baik dari Kemnaker atau BNSP. Adanya sertifikasi tersebut juga akan berpengaruh terhadap gaji yang akan diterima.

Sertifikasi Welder di Indonesia masihterbagi menjadi dua yaitu yang dirilis oleh Kemenaker dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Pelaksanaan sertifikasi umumnya dilaksanakan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang memiliki lisensi dari BNSP. Program sertifikasi welder terdapat berbagai macam jenis sertifikat yaitu kelas welder dan juga posisi pengelasan yang diujikan saat proses sertifikasi, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Sertifikat welder sebagai bukti bahwa seorang welder dikatakan kompeten/termpil sehingga mendapatkan gaji welder yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mempunyai sertifikat.

==AS2==

Berikut adalah kelompok sertifikasi welder berdasar BNSP:

Welder Kelas 1:

  • Plate: 1G, 2G,3G, 4G
  • Pipe: 1G, 2G,5G, 6G

Welder Kelas 2:

  • Plate: 1G, 2G,3G, 4G
  • Pipe: 1G, 2G, 5G

Welder Kelas 3:

  • Plate: 1G, 2G
  • Pipe: 1G, 2G
Program Pelatihan Sertifikasi Welder

Sedangkan sertifikat ahli las yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemenaker RI) digolongkan menjadi 3 kelas yaitu:

==AS3==

Welder kelas I.

Adalah welder yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan las pada sambungan-sambungan yang mengalami tekanan (overdruk).

Welder kelas I merupakan level tertinggi; contoh pengaplikasiannya adalah badan silindris, dinding pipa-pipa sebagai penguat, penguat dinding, plendes sambungan pipa dan pipa bertekanan.

Welder dengan kualifikasi ini diijinkan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh welder kelas I dan II.

Welder kelas II.

Welder kelas II adalah welder yang diperbolehkan melaksanakan pekerjaan las pada tangan, penyangga, isolasi, bagian dari dapur pengapian ketel uap.

Merupakan level menengah, dimana diperbolehkan melaksanakan pekerjaan yang dilakukan oleh welder kelas III namun dilarang melakukan pekerjaan welder kelas I.

Welder kelas III.

Adalah welder dengan kelas terendah, pekerjaan yang boleh dilakukan adalah diantaranya melakukan pengelasan yang tidak menderita tekanan salat-salat bagian luar. Pekerjaan welder kelas I maupun kelas II tidak boleh dilakukan welder jenis III.

Apa Saja Peralatan dalam Pengelasan Listrik?

Secara umum ada 4 peralatan utama yang digunakan dalam proses las listrik.

==AS4==

1. Mesin Las

Beberapa jenis mesin las listrik dikembangkan agar dapat menghasilkan arus listrik yang berbeda. Jika dilihat dari arus listrik yang dihasilkan maka jenis mesin las listrik dapat dibedakan sebagai berikut.

Mesin Las AC atau Mesin Las Arus Bolak Balik

Mesin Las Arus Bolak Balik

Pada mesin yang satu ini butuh arus AC atau arus listrik bolak balik dari pembangkit listrik atau generator AC.

Biasanya tegangan yang dihasilkan harus dilakukan penyesuaian. Pemakaian trafo akan membantu menstabilkan jenis las yang satu ini, seperti jenis trafo step down dimana fungsinya untuk penurunan tegangan.

Mesin Las Arus Searah atau Arus DC

Mesin las Arus Searah

Mesin las DC adalah mesin las yang mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC.

Teknologi pengubah arus AC menjadi DC ini berbeda-beda tergantung jenis dan teknologi bawaan mesin las tersebut.

Umumnya mesin las DC menggunakan dinamo listrik sebagai penyearah arus atau rectifier untuk ubah arus bolak-balik AC menjadi arus searah DC.

Mesin Las Ganda atau Mesin Las AC DC

Mesin Las Ganda

Pada jenis mesin las yang satu ini merupakan mesin las yang sangat unik dan menarik.

Salah satu penggunaannya dengan memakai komponen yang penting dari arus DC dan AC menjadi satu. Tentunya hal ini bisa lebih efektif juga efisien dalam hal pemakaian pada mesin las tinggal mengganti las sesuai kebutuhan arus.

Biasanya dipakai untuk bengkel besar yang memiliki berbagai macam pekerjaan.

2. Stang Las / Holder Las

Stang Las atau Holder Las

Elektroda adalah bagian peralatan las busur yang dipegang oleh welder ketika mengelas. Holder ini digunakan untuk menahan elektroda logam atau karbon. Lead elektroda biasanya disambung dengan holder elektroda dengan menggunakan penyambung mekanik di dalam handle elektroda.

Handle terbuat dari bahan pelapis yang mempunyai tahanan panas tinggi dan tahanan listrik yang rendah. Holder elektroda dibuat untuk menyeimbangkan pegangan tangan welder.

3. Kawat Las / Elektroda

Kawat las

Kawat las atau disebut juga elektroda adalah material yang dipakai pada pengelasan listrik. Kawat las ini berperan sebagai pembakar yang menimbulkan busur nyala.

Contoh jenis kawat las yang umum dipakai adalah kawat las RB 26 dan kawat las RD 26.

Kawat Las RB 26 sebagai kawat las untuk beragam keperluan, sebagaimana untuk sambungan, lapisan beberapa bagian mesin dan lain-lain.

Sedangkan RD 26 ialah kawat las tipe “titania” tinggi yang cuma ditujukan untuk pengelasan vertikal/tegak lurus (ke bawah).

Kawat las ini mempunyai penetratif yang dangkal dan tidak ada “slag inclusion”. Kawat las ini bisa dipakai secara mudah dan racikannya sedikit.

4. Welding Gauge

Welding Gauge

Alat ini mempunyai fungsi untuk mengukur tinggi mahkota las, lebar gap, mengukur sudut bevel, mengukur root face dan beberapa fungsi lainnya.

Welding Gauge ini sangat membantu bagi para pegawai yang bertugas untuk mengecek atau memeriksa dimensi hasil lasan. Oleh karena itu jika Anda sebagai Quality Control untuk pengelasan maka Anda wajib mempunyai alat ini.

Berapa daya rata – rata mesin las?

Umumnya mesin las inverter yang beredar saat ini membutuhkan daya listrik mulai dari 450 Watt, 900 Watt, hingga 1500 Watt. Karena itu rancangan mesin las inverter ini cocok dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan pengelasan rumah tangga, hobby, dan juga industri ringan.

==AS5==

Apa Fungsi & Penggunaan Las dalam kehidupan sehari-hari?

Ada banyak fungsi dan penggunaan las dalam kehidupan sehari-hari, contohnya sbb :

  1. Las Otomotif - Biasa digunakan untuk las knalpot atau dalam restorasi mobil tua.
  2. Las Stainless - Menyambungkan bahan yang terbuat dari stainless, biasanya menggunakan las argon.
  3. Las Besi - Biasa digunakan untuk menyambungkan bahan dari besi, seperti pipa besi.
  4. Las Plastik - Teknik menyambungkan plastik dengan dipanaskan, contoh pipa pvc, terpal, & Sealer plastik.
  5. Las Almunium - Mengelas Aluminium disarankan menggunakan las listrik yang jenis perlindungannya menggunakan gas Argon.
  6. Las Babet - Untuk mengelas blok mesin yang retak.

Teknik Las secara umum

  • Las Listrik
  • Las Karbit
  • Laser Welding
  • Las Listrik Tanpa Kawat
  • Las Titik & Las Tembak
  • Las Bubut
  • Las Co2
  • Las Argon

Untuk mengetahui informasi lebih rinci untuk setiap teknik las tersebut, Anda dapat membacanya dalam artikel S-gala.com berikutnya ya!

Jangan sampai kelewatan!

Dapatkan juga peluang bisnis berpeluang untung jutaan rupiah per bulan dengan menjadi mitra / agen / reseller alat listrik hanya di S-gala.com! Supplier terpercaya yang akan selalu mendukung bisnis Anda.

Yuk gabung segera jadi keluarga besar S-gala.com!

Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Beriklan hubungi 081-222-768-892
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Tutup Kalatog

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Terhubung dengan Whatsapp tim penjualan kami
Tutup Iklan  X
Tutup