Di publish oleh S-Gala.com, Tanggal
May 26, 2020
Pernah membaca/mendengar istilah IP 65, IP 66, atau jenis-jenis angka IP lainnya ?
Istilah ini banyak digunakan pada materi iklan dari alat elektronik, HP, lampu, dan produk-produk lainnya yang menggunakan komponen elektronik.
Artikel ini akan membahasa secara detail apa arti dari angka-angka jenis IP tersebut, dan bagaimana spesifikasi IP dapat membantu anda memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan anda
Sistem standarisasi IP rating dicetuskan oleh sebuah lembaga internasional bernama International Electromechanical Commission (IEC).
Lembaga ini bergerak dibidang pembuatan standarisasi untuk produk-produk yang memiliki komponen kelistrikan didalamnya.
Keterangan detail seputar IP rating bersumber pada dokumen ANSI/IEC 60529-2004.
Standarisasi IP Rating dibuat untuk mengklasifikasikan lapisan penutup sebuah produk.
Dalam ilustrasi mudahnya IP rating menggambarkan sejauh mana bagian luar dari sebuah produk dapat melindungi komponen di dalam produk dalam berbagai situasi.
Pembahasan dalam artikel ini mengacu pada definisi di dalam dokuman IEC, pemahaman seputar aplikasi nyata dalam produk dapat berbeda-beda tergantung dari konteks produk.
Standarisasi IP rating mempermudah kita dalam menentukan alat elektronik yang akan kita gunakan.
Beberapa contoh kasus, perlunya informasi seputar IP Rating yang tepat dalam keseharian kita :
Angka-angka yang terdapat dibelakang IP mengandung arti-arti khusus yang menggambarkan spesifikasi dari produk.
Contoh penulisan : IP 6 7
Digit pertama menggambarkan tingkat perlindungan produk dari masuknya benda-benda padat, termasuk anggota tubuh.
Digit kedua menggambarkan tingkat perlindungan terhadap kelembaban (masuknya partikel air), akan dibahas dibagian berikutnya kelembaban digambarkan dalam berbagai macam bentuk dari air.
Namun dalam kasus khusus kita akan melihat penggunaan huruf K dibelakang angka 6 dan angka 9.
Walaupun 6K secara harafiah terhitung 2 digit, dalam kasus penulisan 6K, pada digit ke dua IP Rating dapat diartikan sebagai satu kesatuan digit ke dua.
Contohnya IP 5 6K, dalam tabel yang akan disajikan di bawah angka 6 pada digit kedua diartikan ketahanan terhadap semburan air dengan intensitas tinggi, saat ini dibuat klasifikasi 6K yang berarti semburan air berintensitas tinggi dengan tekanan besar.
Digit ketiga, bagian ini mungkin terasa agak asing, karena jarang sekali masyarakat umum melihat penulisan 3 digit kode IP.
Kode ketiga menggambarkan bentuk perlindungan khusus. Contohnya adalah kode f untuk perlindungan terhadap oli, dan kode D untuk perlindungan terhadap kabel.
Contoh cara membaca :
IP 6 diartikan produk memiliki tingkat perlindungan terhadap anggota tubuh dengan klasifikasi 6 dan tingkat perlindungan terhadap kelembanan dengan klasifikasi 5.
*Catatan tanda > berarti lebih besar dari
Seringkali kita melihat bentuk penulisan rating dengan penggunaan huruf X seperti misalnya IP5X atau IPX6, penulisan seperti ini sebetulnya tidak sesuai dengan petunjuk penulisan IP Rating.
Penulisan dengan penggunaan "X" terkadang juga diganti dengan angka "0", kasus penggunaan rating X pada umumnya banyak ditemukan pada produk-produk lampu penerangan.
Walaupun tidak sesuai dengan standard penulisan, setidaknya hal ini bisa memberikan informasi seputar klasifikasi produk.
Sebagai contoh penulisan IP5X . Angka "5" dapat diartikan produk memiliki perlindungan terhadap partikel debu namun tidak seutuhnya, dan "X" diartikan tidak terdapat perlindungan terhadap kelembaban.
Mungkin Anda Tertarik dengan Info Berikut