Di publish oleh S-Gala.com, Tanggal
May 28, 2021
Saat kalian membeli lampu, keterangan apa saja yang kalian baca?
Watt? Voltase? Frekuensi listriknya? Frekuensi cahayanya (warna lampu)?
Selain 4 hal itu, ada 1 hal lagi yang perlu kalian perhatikan, yaitu : Lux & Lumen.
Apa maksudnya? Yuk kita bahas!
Lumen merupakan satuan pengukuran standar untuk jumlah cahaya yang dapat dihasilkan oleh sebuah sumber cahaya.
Sederhananya, lumen menunjukkan tingkat kecerahan pada sebuah sumber cahaya; misalnya lampu.
Semakin tinggi nilai Lumen sebuah lampu maka akan semakin terang cahaya yang dihasilkan lampu tersebut.
Lumen pada lampu yang digunakan sehari-hari, dapat disesuaikan dengan kegiatan dan kebutuhan akan cerahnya cahaya. Sebagai gambaran kebutuhan Lumen dari beberapa penelitian:
Jenis lampu dan watt dari lampu akan mempengaruhi tingkat kecerahan yang dihasilkan oleh lampu tersebut.
Berikut gambaran perbandingan dan kaitan antara jenis lampu dengan watt yang diperlukan untuk menghasilkan Lumen yang sama.
Dari tabel di atas, kita dapat menilai bahwa makin besar watt lampu yang digunakan maka Lumen yang dihasilkan akan semakin tinggi juga – alias lebih terang/cerah.
Selain itu, kita dapat melihat juga bahwa lampu LED merupakan lampu yang paling efisien, karena menghasilkan cahaya yang cerah walaupun dengan watt yang relatif kecil bila dibandingkan dengan bola lampu.
Dari data di atas, kita juga bisa memperoleh perkiraan Lumen per watt yang dihasilkan lampu berdasarkan tiap jenis lampu.
Lumen per Watt dipengaruhi juga oleh kualitas material yang digunakan oleh sebuah lampu. Biasanya kualitas bahan baku lampu yang semakin baik akan menghasilkan kecerahan yang semakin baik juga.
Besaran nilai Lumen biasanya diukur oleh produsen lampu dengan menggunakan peralatan yang dinamakan Integrated Sphere for measuring Luminous Flux. Benda ini berbentuk bola besar untuk mengukur intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu.
Peralatan ini membutuhkan biaya dan sumber daya yang cukup besar untuk mengoperasikannya, sehingga biasanya hanya digunakan oleh perusahaan pembuat lampu.
Lux merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas atau kecerahan cahaya pada permukaan benda.
Terdapat alat untuk mengukur lux yaitu lux meter.
Lux meter adalah alat untuk mengukur intensitas cahaya atau tingkat pencahayaan.
Secara matematis : 1 Lux = 1 Lumen / m2.
Jadi sederhananya, lumen adalah tingkat kecerahan yang dihasilkan oleh sumber cahaya. Sedangkan lux menunjukkan tingkat kecerahan yang diterima (terpapar) akibat adanya sumber cahaya.
Analoginya begini :
Di sebuah ruangan ada 1 lampu dan 1 meja.
Saat kalian mengukur tingkat kecerahan / terang cahaya yang dihasilkan oleh lampu, itu artinya kalian sedang mengukur lumen.
Sedangkan saat kalian mengukur tingkat kecerahan di meja yang terpapar oleh cahaya lampu, itu artinya kalian sedang mengukur lux.
Sederhana, bukan?
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa panduan kebutuhan Lux pada ruangan yang biasa kita gunakan sehari-hari:
Tingkat pencahayaan ini biasa digunakan pada area publik pada malam hari, hanya digunakan sebagai bantuan penerangan saja.
Tingkat pencahayaan ini dibutuhkan dalam lift, tangga, koridor, ataupun toilet. Pekerjaan yang dilakukan biasanya sederhana dan cahaya digunakan sebagai penerangan ringan saja.
Gudang dan toko grosir besar juga biasanya sudah cukup menggunakan tingkat pencahayaan seperti ini.
Kurang baik untuk membaca buku dengan pencahayaan seperti ini, tapi sangat cukup untuk membantu untuk melihat arah kita berjalan tanpa risiko terjatuh atau terbentur benda.
Biasa digunakan untuk area kamar kecil, tidak terlalu terang tapi sudah cuup mendukung untuk melakukan pekerjaan yang sederhana juga.
Tingkat pencahayaan ini biasa kita temukan pada lobi hotel dan area makan pada kebanyakan restoran.
Bisa digunakan pada area dapur ataupun untuk merakit produk pada sebuah perusahaan, atau untuk penerangan pada sebuah ruangan pertemuan yang cukup luas.
Tingkat pencahayaan ini biasa digunakan pada area supermarket dan perkantoran, selain itu pada ruang baca juga digunakan pencahayaan secerah ini.
Tingkat pencahayan ini diperlukan karena untuk mendukung penggunaan komputer, pengerjaan menggunakan mesin, dan pekerjaan yang berkaitan dengan pembacaan informasi dalam jangka waktu yang panjang.
Tingkat pencahayaan ini diperlukan untuk mendukung pekerjaan-pekerjaan rumit yang membutuhkan detail yang cukup tinggi.
Semakin rumit dan semakin teliti pekerjaan yang dilakukan maka membutuhkan pencahayaan yang semakin tinggi, namun biasanya dibatasi hingga 2000 Lux.
Pencahayaan dengan lampu yang melebihi 2000 Lux pada jangka waktu yang lama dapat mempegaruhi kesehatan mata kita.
Merupakan pencahayaan yang diperoleh secara alami dari sinar matahari, berubah-ubah sesuai dengan kondisi cuaca yang sedang berlangsung.
Bayangkan kita berada di sebuah ruangan dengan:
Kemudian bayangkan apabila lampu yang sama digunakan padaruangan kamar dengan luas 25 meter persegi, maka pada lantai kamar atau benda di kamar akan diperoleh tingkat intensitas sekitar 800 lumen : 25 m2 = 32 Lux saja.
Jika kita lihat dari tabel di atas tadi, 800 lumen membutuhkan 60 watt dari lampu pijar.
Jadi hitungan lux ke watt nya jika 32 lux (800 lumen) maka membutuhkan 60 watt lampu pijar untuk ruangan sebesar 25 meter persegi.
Dengan demikian dengan lampu yang sama maka kamar akan terasa lebih redup dibandingkan dengan toilet pada rumah kita.
Jadi penting untuk menghitung berapa lux yang kita perlukan sebagai panduan berapa lumen lampu yang kita butuhkan.
Lux juga sebenarnya dipengaruhi oleh jarak lampu dengan objek yang disinari oleh lampu tersebut. Semakin dekat maka akan semakin tinggi Lux, karena area yang disinari semakin kecil.
Tetapi dalam penerapan sehari-hari, sebagian besar lampu di rumah diletakkan di langit-langit rumah, sehingga kalian dapat secara langsung memperkirakan nilai Lux dari lampu yang digunakan dengan cara membagi Lumen yang dihasilkan oleh lampu dengan luas area yang disinari oleh lampu tersebut
Lux bisa diukur dengan menggunakan Lux Meter. Caranya adalah dengan meletakkan Lux meter mendekati permukaan objek yang akan kita ukur tingkat kecerahannya.
Lux Meter cenderung mudah didapatkan, dengan harga yang cukup terjangkau.
Lux berbeda dengan Lumen, Lumen mengukur intensitas cahaya pada sumber cahayanya, sedangkan Lux mengukur intensitas cahaya pada permukaan benda yang disinari.
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa : alat ukur yang lebih murah dan mudah digunakan adalah Lux atau Light Meter.
Namun secara umum, informasi yang tertera pada lampu justru menggunakan Lumen.
Bagaimana cara kita mensinkronkan dua informasi tersebut?
Kedua jenis informasi ini dapat kita gunakan untuk menentukan lampu yang tepat.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan lampu berdasarkan konsep lux dan lumen:
Apabila produsen lampu tidak menyertakan informasi Lumen lampu, jangan bingung.
Kalian dapat memperkirakan nilai lumen dari total watt lampu dengan panduan Lumen per Watt yang ada di tabel di atas.
Gambarannya sebagai berikut:
Perhitungan yang dapat digunakan untuk menentukan total watt lampu adalah Lumen = Watt lampu x (Lumen/Watt lampu yang digunakan)
Dari situ maka kita dapat menentukan berapa lumen yang dihasilkan oleh watt lampu.
Hal lain yang harus diperhatikan saat memasang lampu agar cahaya bisa tersebar secara maksimal adalah :
Sebagai gambaran, kita akan memasang lampu pada ruang baca dengan ukuran ruangan panjang 4 meter dan lebar 3 meter. Maka langkah yang dapat kita lakukan:
Luas = 4 m x 3 m = 12 m2
Ruangan yang digunakan sebagai ruang baca direkomendasikan memiliki pencahayaan kurang lebih 400 Lux.
Dengan metode yang dibahas sebelumnya dapat diperhitungkan bahwa Lumen lampu yang perlu kita peroleh yaitu:
Lumen = 400 x 12 = 4.800 Lumen
Perkiraan total Watt lampu yang dibutuhkan, dengan asumsi lampu yang digunakan berupa lampu LED:
Watt = 4.800 Lumen / 100 Lumen/Watt = 48 Watt
Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan lampu yang digunakan, alternatifnya:
Apabila menggunakan hanya 1 lampu maka diletakkan pada posisi yang tidak tehalangi oleh benda lain sehingga dapat digunakan untuk membaca dengan lebih baik.
Bila menggunakan banyak lampu maka sebaiknya lampu disebar pada beberapa titik dalam ruangan untuk mengoptimalkan pencahayaan.
Apabila memiliki light meter maka dapat diukur kembali Lux yang diperoleh pada permukaan benda apakah telah memenuhi anjuran yang ada.
Pemakaian lampu yang sesuai Lumen dan Lux dengan kebutuhan akan mengoptimalkan pelaksanaan berbagai kegiatan.
Jika kalian menggunakan lampu yang tidak sesuai alias cahayanya kurang atau justru terlalu terang, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mata kalian.
Apabila terlalu gelap maka akan mengakibatkan risiko terjadinya kesalahan atau kecelakaan dalam berkegiatan, karena tidak terlihat jelas. Sedangkan ruangan yang terlalu terang bisa mengakibatkan sakit kepala, kelelahan, dan bahkan muncul stress, selain itu listrik yang digunakan juga menjadi berlebih.
Mari bijak dalam memilih lampu.
Kalian bisa mendapatkan lampu dengan berbagai spesifikasi lumen melalui katalog kami juga, lho!
Mungkin Anda Tertarik dengan Info Berikut