Di publish oleh S-Gala.com, Tanggal
March 17, 2021
Kamu sudah tahu bahwa biaya tarif dasar listrik (tdl listrik) setiap rumah itu berbeda?
Kalau sudah, kira-kira apa yang membedakan biaya tarif listrik tersebut ya?
Tarif dasar listrik (tdl listrik) yang dikenakan pada konsumen telah diatur oleh peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau yang biasa kita sebut juga dengan menteri ESDM.
Penetapan tarif listrik ini berbeda berdasarkan golongan tarif.
Penyesuaian tariff adjustment ini diumukan setiap tiga bulan sekali (apakah biaya tetap atau mengalami perubahan), namun untuk saat ini pengumuman dilakukan setiap bulan.
Penyesuaian tarif dasar listrik tersebut dilakukan setelah melalui kajian berdasarkan nilai tukar US $ atau dollar Amerika Serikat terhadap rupiah, ICP atau harga minyak mentah dan inflasi.
PLN dan kementrian ESDM membuat penyesuaian tarif tenaga listrik berdasarkan hasil dari pertimbangan faktor-faktor tersebut.
Penyesuaian berdasarkan faktor tersebut bertujuan untuk:
Tarif dasar listrik (tdl) 2021 ternyata tidak mengalami kenaikan dari tdl listrik 2020.
Berikut ini daftar golongan tarif dasar listrik terbaru resmi dari Kementrian ESDM dan PLN (golongan, batas daya dan harga /kwh) :
Untuk simbol R merupakan tarif listrik yang dikenakan untuk rumah tangga dengan daya tegangan rendah (R1), daya tegangan menengah (R2) dan daya tegangan besar (R3).
Golongan menengah dan besar/tinggi merupakan pelanggan non subsidi.
Sedangkan simbol B merupakan tarik listrik yang dikenakan untuk pelanggan bisnis.
Simbol I merupakan tarik listrik yang dikenakan untuk indusri dan simbol P untuk fasilitas publik seperti untuk lampu penerangan jalan umum.
Seperti yang dapat kita baca diatas, perbedaan biaya tersebut dibagi berdasarkan golongan pemakaian listrik dan batasan daya listrik.
Setiap rumah atau bangunan sudah diberikan daya listrik standard oleh PLN, mulai dari 450, 900, 1300 dan 2.200 KVA, bahkan bisa lebih (biasa untuk usaha atau industri).
Semakin tinggi daya yang digunakan maka akan semakin besar biaya listrik yang dikenakan pada pengguna.
Faktor lain yang menentukan adalah jumlah alat listrik dan besaran watt dari alat yang digunakan.
Jika daya listrik pada rumahmu tidak besar (rendah) maka tentunya kita harus menyesuaikan penggunaan alat listrik dengan kapasitas daya yang dimiliki.
Lalu bagaimana cara cek daya listrik yang kita dapatkan dirumah.
Salah satu cara yang dapat dengan mudah dilakukan adalah dengan mengecek meteran rumah.
Setiap meteran listrik memiliki kode-kode tertentu, contohnya saja kode CL.
Jika kita perhatikan meteran listrik di rumah, biasanya terdapat kode CL pada meteran tersebut.
Kode CL memuat informasi daya listrik yang dapat digunakan. Arti kode CL yang tertera antara lain :
1. CL 2 : 450 kVA
2. CL 4 : 900 kVA
3. CL 6 : 1.300 kVA
4. CL 10 : 2.200 kVA
5. CL 16 : 3.500 kVA
Satuan kVa atau kilo volt ampere menyatakan daya nyata ditambah aktif power.
Daya listrik juga bisa dihitung manual berdasarkan angka yang tertera setelah kode CL.
Misalnya saja CL 4. Angka 4 tersebut dikalikan saja dengan besar daya dasar yaitu 220 kVA.
Sehingga CL 4 menghasilkan daya 880 kVA. Hasil perhitungan kemudian dibulatkan keatas pada angka yang paling mendekati yaitu 900 kVa.
Kalian juga bisa mempelajari bagaimana caranya menghitung biaya listrik di tautan berikut >> Cara Hitung Tarif Listrik
Sekian informasi mengenai golongan biaya listrik, semoga bermanfaat ya!
Jangan lupa untuk download aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan promo dan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan!
Atau segera hubungi CS kami untuk penjelasan lebih rinci.
Mungkin Anda Tertarik dengan Info Berikut