Iklan Sponsor
Logo S-Gala.com png

Mengenal Komponen Lampu Senter & Rangkaiannya

January 26, 2023
Komponen Lampu Senter
Iklan Sponsor

Coba ambil lampu senter yang ada di rumahmu!

Jika diperhatikan, dalam satu buah senter ternyata terdiri dari banyak susunan komponen yang bersinergi untuk menghasilkan cahaya terang ya!

Pada artikel kali ini, S-gala.com akan mengupas isi komponen lampu senter & rangkaiannya. Apa aja sih komponen penyusunnya? Bagaimana menyusunnya agar bisa menjadi suatu rangkaian senter yang berguna?

Yuk baca disini!

Komponen Lampu Senter & Rangkaiannya

Kita mulai bahas dari komponennya dulu ya. Secara umum, semua jenis senter memiliki beberapa komponen penyusun penting seperti :

  1. Lampu
  2. Baterai
  3. Reflektor
  4. Saklar
  5. Fitting Lampu
  6. Lensa

Ayo kita kupas satu per satu!

Lampu

Komponen lampu senter yang utama yaitu lampu itu sendiri.

Awalnya, lampu yang digunakan untuk senter adalah jenis bohlam saja. Tapi seiring berkembangnya teknologi, kini banyak varian jenis lampu yang digunakan.

Senter Bohlam

Senter jadul dengan bohlam

Senter bohlam merupakan senter yang handal, karena lampu bohlamnya awet sekali sehingga pada waktu digunakan kita cukup menganti baterai saja apabila terasa cahaya sudah mulai redup.

Tapi kelemahannya adalah cepat panas & menyerap daya yang besar.

Senter LED

Untuk mengatasi masalah ‘panas’ dan ‘boros’ tersebut,maka penggunaan bohlam sudah banyak digantikan oleh penggunaan lampu LED.

Senter Laser

Laser flashlight

Biasanya senter laser dipakai untuk presentasi di ruang meeting, di kantor-kantor atau untuk keperluan hiburan.

Fitur laser juga sering diaplikasikan pada senter untuk berburu.

Senter UV

Senter dengan lampu UV  menghasilkan cahaya ultraviolet dengan jangkauan yang luas dan besar.

Senter model seperti ini cocok untuk keperluan forensik ataupun mendeteksi keaslian uang kertas.

UV flashlight

Senter Infrared

Senter infrared sering digunakan untuk membantu dalam merekam video pada saat area yang gelap, sehingga tetap mendapatkan kualitas gambar yang cukup baik.

Senter infra merah

Senter Sokle

Apabila kita memerlukan cahaya senter yang lebih terang dan jarak sorot cahaya yang jauh dibanding dengan model senter yang lain, maka kita perlu menggunakan senter sokle.

Cahaya yang dihasilkan pada senter sokle adalah seperti yang tampak pada gambar dibawah ini

Sokle light

Senter Halogen

Senter halogen seperti pada gambar di bawah ini, memiliki keunggulan dibandingkan dengan cahaya senter lainnya.

Cahaya dari senter halogen cukup terang pada saat di area gelap dan berkabut.

halogen flashlight

Komponen Lampu Senter Penting : Baterai

Sumber energi listrik yang digunakan pada senter biasanya adalah baterai. Baterai ini berfungsi untuk menyalakan lampu pada senter.

Baterai yang digunakan pada senter biasanya tipe biasa/standar atau baterai yang bisa di cas/diisi ulang energi listriknya.

Baterai biasa / standar

Jika senter menggunakan baterai biasa, apabila sudah habis masa pakai baterai tersebut maka energi listriknya akan menurun; dengan demikian cahaya lampu senter juga akan meredup.

Apabila kita ingin mendapatkan cahaya senter yang terang kembali, maka kita perlu mengganti baterai tersebut dengan yang baru sehingga cahaya senter dapat terang kembali.

Baterai ABC

Baterai Cas

Selain baterai biasa yang digunakan pada senter, baterai cas juga sudah banyak dipakai.

Baterai isi ulang

Dengan menggunakan baterai cas, apabila cahaya senter mulai redup kita dapat men-cas baterainya dengan menggunakan alat cas baterai.

Selanjutnya kita tunggu beberapa saat sampai baterai terisi energi listrik dengan penuh sehingga baterai siap digunakan kembali pada senter kita.

alat cas baterai

Gambar di atas adalah salah satu bentuk dari cas-an baterai yang ada di marketplace. Pada bagian LCD yang ada di depan cas–an merupakan indikator dari kondisi baterai yang sedang di cas sudah penuh atau belum.

Waktu yang diperlukan untuk nge-cas baterai ukuran AA atau AAA adalah sekitar 6 jam.

Contoh lain dari pemakaian baterai pada senter adalah seperti gambar di bawah ini

senter cas

Gambar diatas adalah salah satu model contoh senter SWAT yang ada di marketplace. Senter tersebut bisa menggunakan 1 buah baterai 18650 atau 3 buah baterai AAA.

Apabila kita membeli senter dengan model seperti diatas, maka kita mendapat kabel cas-an yang bisa digunakan di rumah ataupun di mobil.

senter besar baterai besar

Senter seperti gambar diatas menggunakan baterai biasa dengan ukuran yang besar sebanyak 6 buah.

Jadi, ukuran baterai dan jumlahnya bisa berbeda untuk tiap jenis senter tergantung daya yangdibutuhkan oleh rangkaian.

Reflektor

Reflektror adalah salah satu komponen lampu senter yang cukup penting. Cahaya yang dihasilkan oleh bohlam lampu senter akan dipantulkan dan diarahkan keluar senter menuju ke suatu area dimana senter diarahkan.

Dengan demikian maka area gelap disekitar senter akan menjadi terang.

Umumnya warna dari reflektror adalah perak dan mengkilap karena diharapkan dapat memantulkan cahaya dengan baik.

Reflektor pada senter

Tanpa reflektor, arah cahaya lampu akan menyebar/tidak terfokus.

Saklar

Pada saat kita akan menggunakan senter, maka kita harus mengaktifkan senter tersebut dahulu melalui saklar yang ada di senter. Saklar tersebut umumnya berbentuk saklar geser ataupun saklar yang di tekan (push-on).

Saklar senter tipe tombol

Pada gambar diatas, bagian yang ditunjukan dengan anak panah warna hitam adalah bagian tombol dari senter, yang apabila ditekan maka senter akan menyala.

Apabila tombol ditekan kembali, maka senter akan mati.

Saklar model tombol seperti diatas, banyak digunakan pada senter dengan ukuran fisik yang besar atau senter tersebut menggunakan baterai dengan jumlah yang banyak. Di bawah ini adalah contoh senter di marketplace yang menggunakan saklar tombol.

saklar senter tipe push on

Salah satu contoh senter model SWAT yang ada di marketplace adalah seperti gambar diatas. Umumnya senter tersebut menggunakan saklar model tombol/push on untuk menyalakan atau mematikan senter.

Posisi tombol tersebut ditunjukkan pada gambar dengan anak panah berwarna merah.

saklar geser pada senter

Anak panah warna kuning yang ada di gambar, menunjukan saklar geser dari senter tersebut. Saklar geser banyak digunakan pada model senter dengan ukuran sedang.

Pada saat senter tersebut diaktifkan melalui saklarnya, maka energi listrik yang ada pada baterai akan di salurkan ke lampu yang ada di senter sehingga dapat mengeluarkan cahaya.

Dengan demikan maka pada senter terjadi perubahan suatu energi yaitu dari energi listrik berubah menjadi energi cahaya dan panas.  

Fitting lampu senter

Fitting adalah suatu komponen lampu senter yang berfungsi sebagai dudukan dari lampu bohlam senter. Fitting lampu tersebut memiliki ukuran dan bentuk sesuai dengan bentuk bohlam yang digunakan pada senter

Lensa

Dengan berkembangnya teknologi senter, saat ini penggunaan lensa pada senter sudah banyak.

Saat ini kita bisa mengatur lensa yang ada pada senter, dimana kita mengatur cahaya senter yang fokus pada suatu titik ataupun cahaya yang menyebar.

lensa pada senter bisa diatur

Gambar diatas menunjukan model senter yang menggunakan lensa untuk mengatur cahaya senter tersebut. Biasanya cara mengatur lensa pada senter tersebut adalah dengan menarik bagian kepala senternya.

Rangkaian Listrik Pada Senter

Rangkaian listrik pada sebuah senter secara sederhana dapat dilihat pada gambar berikut.

Rangkaian baterai dan lampu pada senter

Pada gambar (a) terlihat baterai dihubungkan secara seri sedangkan pada gambar (b) baterai dihubungkan secara pararel.  

Pemasangan baterai secara pararel ataupun seri mengacu pada kebutuhan listrik dari lampu senter.

Susunan baterai pada senter

Pada gambar di atas tampak 2 buah model pemasangan baterai dengan kapasitas arus 500 mAh. Untuk pemasangan secara pararel, tegangan listrik dari baterai akan tetap di 1,5 Volt walaupun baterai ditambah jumlahnya.

Namun arus listriknya akan meningkat sesuai dengan banyaknya baterai yang dipararelkan. Pada gambar diatas dengan memasang baterai 3 buah secara pararel maka didapatkan tegangan 1,5 V dan arus 1500 mAh.

Sedangkan pemasangan baterai secara seri, tegangan listrik akan naik sesuai dengan baterai yang disusunnya. Namun arus listriknya tetap sesuai dengan kapasitas baterainya walaupun jumlah baterainya bertambah.

Pada gambar diatas dengan memasang baterai 3 buah secara seri maka didapatkan tegangan 4,5 V dan arus 500 mAh.

Pada prakteknya, rangkaian dapat dimodifikasi sedemikian rupa. Misalnya dengan penambahan saklar, lampu berbeda warna, dll.

Sekian artikel mengenai komponen yang terdapat pada senter, jangan lupa klik bintang 5 jika kalian merasa artikel ini bermanfaat.

Intip juga peluang bisnis menarik seputar lampu &alat listrik melalui kontak CS kami ya!

Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Beriklan hubungi 081-222-768-892
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Tutup Kalatog

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Terhubung dengan Whatsapp tim penjualan kami
Tutup Iklan  X
Tutup