Akhir-akhir ini kita sudah sering mendengar isu pemanasan global dan perubahan iklim diangkat menjadi topik yang dibahas di berbagai pertemuan penting para petinggi dunia.

Dengan meningkatnya kepedulian banyak negara akan isu ini membuat banyak negara melakukan penelitian terkait penggunaan energi baru yang ramah lingkungan sehingga bisa mencegah isu pemanasan global dan perubahan iklim.

Salah satu energi yang muncul dan mulai menarik perhatian masyarakat adalah menggunakkan energi tenaga surya. Energi yang tidak terbatas dan ramah lingkungan.

Asal-usul Panel Surya

Panel surya adalah kumpulan dari sel surya yang ditata sedemikian rupa agar efektif dalam menyerap sinar matahari.

Sel surya sendiri terdiri dari beberapa komponen photovoltaic atau komponen yang dapat mengubah cahaya (photo) menjadi listrik (voltaic).

Sel surya inilah yang bertugas menyerap sinar matahari.

Sejarah Singkat Penemuan Sel Surya

Ide terkait penggunaan energi cahaya matahari sebagai sumber energi awalnya bermula di tahun 1839 saat seorang fisikiawan asal Perancis bernama Edmond Bacquerel yang menemukan efek fotovoltaik, efek ini merupakan proses menghasilkan tegangan atau arus listrik ketika terkena cahaya atau energi radiasi.

Setelah melalui beberapa penelitian & pengembangan dari beberapa tokoh, akhirnya teknologi panel surya berhasil dikembangkan pada tahun 1941 oleh seorang peneliti bernama Russel Ohl.

Russel Ohl dikenal sebagai orang pertama yang menemukan sekaligus mematenkan teknologi panel surya atau solar cell.

Nama-nama Lain dari Lampu Tenaga Surya

Banyak istilah lain yang sering dikemukakan masyarakat terkait penggunaan energi dari cahaya matahari, berikut beberapa istilah yang sering digunakan:

Listrik surya
Sistem Fotovoltaik
Solar Panel System
Solar Cell
Tenaga matahari

Kelebihan dan Kekurangan Lampu Tenaga Surya

Kelebihan Lampu Solar Cell

Sumber daya yang tidak terbatas

Seperti yang kita tahu bahwa energi tenaga surya tidak terbatas dan bisa dipakai dimana saja selama ada sinar matahari.

Ramah Lingkungan

Dengan menggunakkan energi surya memberi kepastian tidak akan ada emisi karbon yang akan dihasilkan dari teknologi ini.

Tahan lama

Menggunakkan teknologi panel surya yang canggih, juga menjamin lampu surya akan awet dan tahan lama.

Menghemat biaya listrik

Lampu solar cell yang menggunakkan sinar matahari sebagai sumber daya dan menggantikan energi listrik sudah pasti akan membuat kita lebih hemat dalam pembayaran listrik.

Biaya perawatan yang rendah

Sistem energi surya umumnya tidak memerlukan perawatan yang banyak, cukup dengan memastikan panel tetap bersih itu sudah cukup.

Jadi melakukan pembersihan beberapa kali dalam setahun itu sudah cukup. Hal lainnya adalah garansi yang lama yang ditawarkan oleh produsen bisa mencapai 20-25 tahun.

Kekurangan Lampu Solar Cell

Biaya awal yang mahal

Saat akan memasang panel surya, kita akan membutuh biaya yang lumayan untuk membeli perlengkapan dari panel tersebut.

Biaya yang dikeluarkan mencakup pembelian inverter, baterai, kabel, dan pemasangan.

Ketergantungan kepada cuaca

Dengan menggunakkan energi matahari sebagai sumber utama maka dapat dipastikan jika terdapat satu atau dua hari cuaca yang mendung itu akan menghambat energi listrik yang dihasilkan.

Memakan space yang besar

Untuk menggunakkan teknologi ini, kita membutuhkan space yang besar untuk memasang panel surya.

Ini menjadi penting karena dengan semakin banyak panel surya yang terpasang maka energi yang dihasilkan semakin banyak.

Ketahanan lampu tenaga matahari?

Saat kita mulai memikirkan untuk menggunakkan tenaga surya, kita pasti bertanya-tanya berapa lama panel surya akan bertahan.

Untuk menenangkan pikiran anda, penelitian telah membuktikan panel surya dapat bertahan hingga 25 – 30 tahun.

Namun jika sudah melewati jangka waktu ini, bukan berarti panel tidak bisa terpakai tetapi akan terjadi degradasi sistem di panel ini.

Menurut analisis National Renewable Energy Laboratory (NREL), tingkat degradasi beragam mulai dari 0,3% - 0,8% tergantung merk panel.

Macam-macam ukuran lampu tenaga solar

Ukuran lampu tenaga surya yang ada dipasaran sangat beragam dan sesuai dengan kebutuhan kita.

Hal ini dikarenakan lampu tenaga surya mulai banyak dilirik untuk digunakan di kehidupan sehari-hari seperti lampu taman, lampu di dalam rumah, lampu outdoor bahkan digunakan sebagai lampu di jalan-jalan.

Berikut beberapa jenis desain lampu tenaga surya :

Lampu taman

Lampu dinding

Lampu jalan

Lampu indoor/di dalam rumah

Dari beberapa contoh diatas dapat terlihat berbagai ukuran dari lampu tenaga surya yang menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari dan memiliki desain yang menarik.

Lampu berapa watt yang mampu di cover oleh solar cell?

Untuk mengetahui berapa ukuran watt lampu yang yang bisa dicover oleh solar cell, kita harus mengetahui bahwa di solar cell terdapat satuan ukuran yang dinamakan watt peak atau WP yaitu besarnya nominal watt yang dapat dihasilkan dari sebuah solar system.

Berikut beberapa jenis ukuran WP panel surya:

10 WP : menghasilkan daya puncak sebesar 10 watt
20 WP : menghasilkan daya puncak sebesar 20 watt
50 WP : menghasilkan daya puncak sebesar 50 watt
80 WP : menghasilkan daya puncak sebesar 80 watt
100 WP : menghasilkan daya puncak sebesar 100 watt
120 WP : menghasilkan daya puncak sebesar 120 watt
240 WP : menghasilkan daya puncak sebesar 240 watt

Jadi semakin besar watt lampu ada diperlukan solar panel yang sesuai, jika tidak akan mengakibatkan lampu anda tiba-tiba padam di malam hari dikarenakan kekurangan daya.

Jenis lampu yang cocok menggunakkan solar cell

Lampu yang cocok menggunakkan solar cell untuk di saat ini adalah lampu LED, kenapa?

Karena seperti yang kita ketahui lampu LED memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan jenis lampu lain seperti :

Umur lampu LED lebih tahan lama
LED lebih ramah lingkungan
LED bervoltase rendah
LED lebih hemat listrik

Keunggulan-keunggulan ini jika ditambahkan dengan penggunaan solar cell akan membuat rumah kita lebih menarik dan secara tidak langsung membuat kita lebih peduli dengan isu pemanasan global dan perubahan iklim.

Fungsi/Penggunaan Lampu Tenaga Matahari

Berikut adalah beberapa penggunaan dari lampu tenaga matahari:

Lampu Sorot
Lampu Jalan / PJU
Lampu Dinding / Gantung Outdoor
Lampu Taman
Lampu Hias
Lampu Pagar
Lampu Camping
Lampu Tower

Lampu tenaga listrik VS lampu tenaga matahari

Untuk perbandingan harga antara kedua jenis lampu ini bisa dikatakan lampu dengan tenaga surya lebih mahal.

Hal ini disebabkan teknologi tenaga surya masih tergolong baru dan masih dalam proses pengembangan berbeda dengan lampu berteknologi listrik.

Faktor lain yang membuat lampu solar cell mahal adalah adanya solar panel yang dibutuhkan untuk menangkap energi sinar matahari yang nantinya akan menjadi daya bagi lampu tenaga surya.

KESIMPULAN

Meskipun harganya mahal, terdapat kelebihan dari jenis lampu tenaga matahari ini yaitu lampu yang lebih tahan lama dan juga tidak harus membayar listrik tiap bulan.

Jadi bisa dikatakan lampu solar cell yang mahal tetap memiliki keunggulan dari segi biaya daripada lampu tenaga listrik untuk jangka panjang.

Supaya makin tahu, jangan sampai lewatkan artikel lainnya mengenai lampu surya untuk rumahmu hanya di www.s-gala.comya!

Mau beli lampu tenaga surya terbaik? Atau mau tau produk lampu terbaik? CS kami siap membantu anda memilih produk terbaik!

Intip juga peluang bisnis menarik berpotensi untung jutaan rupiah melalui kontak CS kami!