Di publish oleh S-Gala.com, Tanggal
June 13, 2020
Di pertengahan tahun 2020 ini ada satu topik yang lagi “viral” terkait dengan tagihan listrik di Indonesia. Banyak orang yang kaget saat cek tagihan listrik dan saat mau bayar tagihan listrik PLN karena tiba-tiba membengkak, terutama untuk mereka yang menggunakan sistem pembayaran tagihan listrik pasca bayar.
Para pelanggan PLN ini mengeluhkan kenaikan tagihan listrik mulai dari belasan ribu sampai jutaan rupiah.
Kenapa ya? Apakah tarif dasar dari PLN secara tiba-tiba naik? Atau memang karena murni pemakaian meningkat akibat regulasi “stay at home”?
Apakah ada kaitannya antara tagihan listrik dengan besaran Watt lampu? Yuk kita kupas!
Di Indonesia, PLN menentukan tarif listrik berdasarkan pembagian golongan. Golongan ini dibagi berdasarkan jumlah Watt atau daya listrik yang diberikan untuk tiap unit rumah/gedung.
Coba kalian lihat di meteran listrik masing-masing, berapa VA (Volt Ampere) atau Watt yang diberikan PLN untuk rumahmu? 900VA, 1.300VA, atau di angka berapa?
Kalian bisa menekan angka 7 lalu enter di meteran listrik untuk tahu batasan daya listrik prabayar yang kalian miliki.
Untuk kalian yang masih menggunakan sistem listrik pascabayar, kalian bisa mengecek batas daya dan tagihan listrik melalui pln mobil apk.
Supaya lebih paham, sekarang kita coba menghitung tagihan listrik bersama – sama! Ada beberapa langkah untuk menghitung tagihan listrik.
Tarif dasar listrik di Indonesia diatur oleh Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).
Kenapa sih harus diatur dan dibeda-bedakan berdasar golongan?
Tujuannya yaitu untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus untuk memberikan kestabilan ekonomi Indonesia.
Logikanya, rumah dengan daya listrik 900VA tentu berukuran lebih kecil daripada gedung bertingkat dengan daya listrik 10,000VA. Dari segi penggunaan listriknya dan daya beli juga tentu akan berbeda, bukan? Karena itulah tarif dasar listrik ditentukan berdasarkan kebijakan pembagian golongan.
Nah, berikut adalah tarif dasar listik terbaru berdasarkan golongan pada pertengahan tahun 2020:
Sebagai contoh : Jika batas daya di rumah kalian adalah 1.300VA - berarti tarif dasar listrik kalian adalah Rp 1.467,28 per KWH (Kilo Watt Hour).
Setelah tahu golongan listriknya, yuk kita list perabotan mana saja yang menyedot listrik di rumah.
Misalnya di rumah kalian ada alat elektronik sbb :
Kini saatnya mencatat berapa lama alat-alat elektronik di rumah kalian menyala dalam seharinya.
Berikutnya cara menghitung dengan melanjutkan contoh sebelumnya :
Dengan rincian di atas, maka total konsumsi daya listrik per hari = 12.510 Watt.
Nah, berdasarkan contoh di atas mari kita hitung berapa tagihan listrik yang harus dibayar.
Contohnya :
Mudah, bukan?
Tapi ingat, gambaran di atas merupakan gambaran sederhana. Pada prakteknya, tentu penggunaan alat elektronik tidak akan selalu sama dan pas waktu penggunaannya.
Tunggu dulu, bukankan batas penggunaan listriknya 1.300 Watt? Kok bisa pemakaiannya sampai 12.510 Watt???
Jangan keliru ya!
Batas daya 1.300 Watt merupakan batas daya alat elektronik saat dinyalakan BERSAMAAN di satu waktu. Jadi, tidak masalah mau sebanyak apapun alat elektronik yang kalian punya, selama saat dinyalakan tidak lebih dari 1.300 Watt di waktu yang bersamaan.
Kalau dalam 1 waktu, kalian menyalakan banyak alat elektronik dan besaran total watt-nya lebih dari batas yang kalian miliki, yang terjadi adalah “mati lampu”.
Kesimpulannya : Benar bahwa lampu dan alat elektronik dengan Watt besar akan menaikkan tagihan listrik Anda!
Di masa pandemi ini, jangan heran kalau tagihan listrik kalian membengkak.
Bukan karena tarif dasar listrik naik secara tiba-tiba. Melainkan karena secara sadar ataupun tidak sadar, kita menggunakan lebih banyak alat elektronik dengan durasi lebih lama karena regulasi “stay at home”.
Hati-hati ya dengan penggunaan barang-barang elektronik di rumah. Kalau kita tidak berhemat, tanpa disadari tagihan listrik bisa bengkak lho!
Tahukah kamu? Salah satu cara untuk menghemattagihan listrik secara signifikan adalah dengan mengganti peralatan elektronik kamu dengan peralatan hemat energi!
Salah satu cara yang paling ampuh yaitu mengganti seluruh lampu di rumah kamu dengan lampu LED!
Dengan Lampu LED, pencahayaan di rumah kamu akan tetap terang, tapi dengan daya yang kecil. Lampu LED juga ramah lingkungan, tidak panas, serta awet!
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai ganti lampu-lampu di rumahmu dengan lampu LED!
Daftar lampu LED murah dan berkualitas bagus bisa dilihat di katalog kami, atau masukkan alamat e mail kalian untuk mendapatkan promosi lengkap dari kami.
Mungkin Anda Tertarik dengan Info Berikut