Di publish oleh S-Gala.com, Tanggal
January 3, 2021
Terdapat sangat banyak jenis kabel listrik, warnanya pun bervariasi. Warna-warni kabel listrik ternyata bukan ditujukan untuk sekedar keindahan saja, tapi ternyata ada maksud dan arti khususnya. Pengetahuan tentang warna kabel listrik akan memudahkan kita dalam mengatur kondisi listrik.
Beberapa warna kabel yang berbeda bertujuan untuk memudahkan dalam pemasangan dan perawatan. Dengan demikian, tidak akan tertukar antara satu kabel dengan yang lainnya, karena pemasangannya sesuai dengan arti dan fungsi dari masing-masing warna.
Kabel dengan warna merah, kuning, dan warna hitam berfungsi untuk muatan listrik positif / fasa / api. Kabel akan terasa “nyetrum” bila tersentuh kulit. Jika kalian mengujinya dengan tespen, maka alat tersebut akan menyala.
Warna kabel biru berfungsi khusus untuk muatan listrik negatif. Kabel ini tidak akan menyetrum saat tersentuh kulit dan tidak akan membuat tespen menyala saat mengujinya.
Kabel ini ditujukan untuk keperluan grounding / untuk dialiri muatan listrik dari tanah. Kalian bisa menginstalasi sistem grounding dengan cara menanam pipa logam ke dalam tanah, yang nantinya akan dipasang pada setiap stop kontak terminal.
Pada umumnya jalur kabel grounding yang dipasang oleh petugas instalatur akan disatukan dengan kabel negatif yang bersumber dari PLN. Untuk mendapatkan kualitas landasan yang baik maka kita harus membuat jalur sendiri yang terpisah dari instalasi oleh instalatur.
Kabel ini umumnya adalah kabel serabut yang seringkali dipakai untuk instalasi listrik audio atau bisa juga dipakai untuk peralatan listrik lainnya. Ukuran diameternya juga biasanya kecil.
Setiap kabel memiliki nilai Kemampuan Hantar Arus (KHA) masing-masing. KHA adalah seberapa besar batasan arus listrik yang mampu dialirkan melalui suatu penghantar listrik.
Kemampuan hantar arus suatu penghantar listrik tentunya berbeda-beda ditinjau dari berbagai aspek, seperti :
Berikut adalah Tabel KHA yang sangat penting untuk kita ketahui agar kita dapat menentukan jenis penghantar dan seberapa besar diameter penampang yang dibutuhkan sesuai dengan besar arus listrik yang dialirkan.
Para produsen pembuat kabel listrik tidak serta merta membuat kabel listrik sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Namun, mereka mempunya 1 standar internasional dalam pembuatan kabel listrik.
Berikut adalah standar ukuran diameter danpanjang kabel listrik berdasarkan AWG (American Wire Gauge).
Dengan melihat tabel di atas, maka kita bisa mengetahui berapa konversi ukuran kabel AWG terhadap diameter dan luas penampang kabel.
Jika dilihat dari tabel, jelas bahwa ukuran kabel menggunakan AWG berbanding terbalik dengan ukuran kabel mm2 (luas penampang).
Sebagai contoh : jika kabel memiliki ukuran 20 AWG, artinya kabel tersebut memiliki luas penampang hanya 0.518mm2.
TAHUKAH KAMU? Mengapa kabel listrik dikemas dalam bentuk roll & dijual meteran, apakah ada cara khusus untuk memotong kabel listrik?
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan setiap konsumen dalam penggunaan kabel listrik berbeda-beda. Maka dari itu, kabel listrik dijual dalam bentuk roll atau meteran. Kalian tidak perlu khawatir karena terlalu panjang saat pemasangan kabel listrik, karena kabel listrik dapat dipotong.
Nah pertanyaan selanjutnya, adakah cara khusus dalam memotong kabel listrik?
Secara singkat tahapannya adalah sebagai berikut :
Kalian juga dapat menonton video tutorialnya di sini.
Nah, sangat bermanfaat bukan informasi kali ini? Jangan lupa untuk mampir ke artikel s-gala.com yang lainnya ya!
Download juga aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan peluang bisnis, promo, dan bonus-bonus menarik ya!
Mungkin Anda Tertarik dengan Info Berikut