Iklan Sponsor
Logo S-Gala.com png

Cara Memperbaiki Lampu Sorot LED yang Rusak

January 26, 2023
Memperbaiki lampu sorot LED
Iklan Sponsor

Cara Memperbaiki Lampu Sorot LED

Gambar lampu sorot LED
Gambar lampu sorot LED

Sama halnya dengan lampu LED lainnya, lampu sorot LED juga dapat mengalami kerusakan, baik itu memang dari umur pakainya, atau terdapat komponen yang rusak.

Namun untuk memperbaiki atau servis lampu LED yang rusak ini lebih sulit dibanding lampu bohlam LED.

Kesulitannya terutama dalam membuka casing dari lampu sorot LED yang rata-rata sudah memiliki rating IP66 sehingga casing memiliki perekat yang sangat kuat dan ruang yang terbatas untuk mencongkel kaca dari dudukannya.

Sehingga jika kalian tidak memiliki peralatan yang memadai, cukup sulit untuk membuka casing ini dan memang tidak terlalu direkomendasikan untuk diperbaiki.

Selain casingnya yang sulit dibuka, setelahnya jika kalian tidak merekatkan kembali casingnya dengan baik, maka air akan dapat masuk ke dalam lampu sorot dan dapat mengakibatkan konsleting jika digunakan kembali di luar ruangan.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum memperbaiki lampu sorot LED

Namun, jika kalian memiliki tools yang memadai dan tetap ingin mencoba untuk servis lampu sorot ini maka yang perlu diperhatikan lagi adalah:

Bahan lampu sorot

Lampu sorot LED biasanya menggunakan bahan kaca, walaupun cukup tebal, namun jika tidak hati-hati kaca dapat pecah dan melukai bagian tubuh.

Maka dari itu gunakan sarung tangan dalam membuka casing.

Hati hati saat menggunakan heat gun

Gambar heat gun
Gambar heat gun

Dalam membuka casing lampu sorot ini diperlukan juga heat gun untuk melunakkan perekat yang digunakan, sehingga lagi-lagi perlu berhati-hati karena panas yang dihasilkan dapat melukai bagian tubuh juga.

Pendekatan saat membuka casing lampu sorot LED

Setelah mengetahui resiko yang dapat terjadi, maka mari kita mencoba untuk membuka casing lampu sorot LED untuk memperlihatkan komponen-komponen yang digunakan.

Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk membuka casing lampu sorot LED:

Sediakan obeng min kecil

Dengan memanaskan bagian depan (pinggiran kaca) lampu sorot LED dengan menggunakan heat gun, setelah dirasa cukup panas, kalian dapat mencoba mencongkel kacanya dengan obeng min yang kecil atau tipis pada sela-sela antara bodi casing dan kaca.

Bor bagian ujung belakang casing

Jika tidak berhasil, kalian dapat mencoba mengebor bagian ujung-ujung bagian belakang casing (bisa dilihat pada gambar).

Hati-hati jangan sampai menembus sampai bagian kaca karena dapat memecahkan kacanya.

Setelah itu kalian panaskan kembali dengan menggunakan heat gun dan dapat mencoba menekan kacanya dari bagian belakang yang telah dilubangi tadi.

Gambar melubangi ke 4 sudut dudukan kaca
Gambar melubangi ke 4 sudut dudukan kaca
Lubangi kembali sisi dudukan kaca

Jika masih belum berhasil, kaliancdapat melubangi kembali bagian sisi-sisi dari dudukan kaca tadi (bisa dilihatcpada gambar).

Untuk melubangi sisi ini, kalian dapat menggunakan gerinda, bor milling, atau gergaji.

Lubangi satu sisi terlebih dahulu dan panaskan kembali dengan menggunakan heat gun lalu congkel dengan menggunakan obeng kecil tadi.

Jika belum berhasil maka kalian dapat melubangi kembali sisi yang lainnya.

Dari percobaan yang dilakukan, dengan melubangi satu sisi saja cukup untuk membuka kaca.

Perlu diingat juga, semakin banyak kalian melubangi sisi casing, maka akan semakin sulit untuk merekatkan atau mengembalikan kaca ke dudukannya dan membuat kembali tahan air.

Gambar melubangi salah satu sisi memudahkan untuk melepaskan kaca dari casingnya
Gambar melubangi salah satu sisi memudahkan untuk melepaskan kaca dari casingnya

Setelah kalian berhasil membuka atau memisahkan kaca dari casingnya maka komponen-komponen lampu sorot LED dapat terlihat.

Gambar komponen-komponen yang digunakan pada salah satu merk lampu sorot LED 10W
Gambar komponen-komponen yang digunakan pada salah satu merk lampu sorot LED 10W

Jika kalian perhatikan, komponen-komponen yang digunakan ternyata mirip dengan lampu bohlam LED yang secara garis besar terdiri dari terminal input, surge protection (proteksi), driver LED, dan chip LED.

Gambar komponen lampu sorot LED, terminal input (biru), surge protection (oranye), LED driver (merah), dan chip LED (hijau)
Gambar komponen lampu sorot LED, terminal input (biru), surge protection (oranye), LED driver (merah), dan chip LED (hijau)

Terminal input merupakan jalur input dari listrik PLN (live, netral, dan ground), surge protection terdiri dari varistor dan resistor, LED driver terdiri dari diode bridge (lingkaran merah) dan IC pengatur arus untuk LED (lingkaran biru), dan chip LED yang dirangkaikan secara seri.

Gambar diode bridge (merah) dan IC pengatur arus untuk LED (biru)
Gambar diode bridge (merah) dan IC pengatur arus untuk LED (biru)

Mendeteksi kerusakan lampu LED pada lampu sorot LED

Untuk mendeteksi kerusakan, pertama-tama kalian dapat mengecek secara fisik komponen-komponennya apakah ada yang terbakar atau tidak.

Cara mengamatinya cukup melihat apakah ada bercak hitam atau gosong pada lampu.

Cek chip LED nya apakah ada yang rusak atau tidak, karena dirangkaikan secara seri, maka jika satu chip LED SMD mati akan membuat chip LED yang lain tidak menyala.

Setelah itu kalian dapat lanjut mengecek ke IC pengatur arus dan diode bridgenya (biasanya kedua komponen yang ini jarang rusak).

Diode bridge dan komponen pasif (resistor dan kapasitor) dapat kalian cek dengan menggunakan multimeter.

Pada lampu sorot ini IC pengatur arus menggunakan tipe CYT1000AE, jika kalian cari data sheetnya, rangkaian aplikasinya ditunjukkan seperti ini:

Gambar rangkaian aplikasi IC CYT1000AE
Gambar rangkaian aplikasi IC CYT1000AE

Ternyata rangkaiannya mirip dengan rangkaian yang digunakan lampu sorot LED tersebut.

Namun jika kalian cari IC ini dipasaran, cukup sulit menemukannya dan jika adapun cukup mahal harganya bahkan mirip dengan lampu sorot LED secara keseluruhan.

Jadi opsinya adalah mengkanibalnya dengan lampu sorot lain atau mengganti secara keseluruhan jika IC ini mengalami kerusakan.

Setelah mengganti komponen yang rusak dan mengetesnya, maka kalian tinggal mengembalikannya ke casing seperti awal.

Jangan lupa juga untuk menambahkan thermal grease pada bagian bawah PCB sehingga panas dapat terbuang dengan baik ke casingnya.

Lalu bagaimana untuk menutup lubang yang tadi dibuat dan menempelkan kembali kacanya?

Kalian dapat menggunakan lem silikon untuk menutup lubang dan menempelkan kacanya (atau dapat juga menggunakan double tape yang tahan air) atau untuk hasil yang lebih permanen kalian dapat menggunakan lem epoxy.

Pastikan semua lubang tertutup dengan baik apalagi jika lampu sorot akan kembali digunakan di luar ruangan.

Sekian informasi mengenai cara memperbaiki lampu sorot atau lampu tembak LED yang rusak, semoga bermanfaat ya!

Jangan lupa untuk membaca artikel bermanfaat lainnya di S-gala.com!

Download juga aplikasi S-gala.com di playstore handphone kalian untuk mendapatkan promo dan peluang bisnis menarik dengan potensi untung jutaan rupiah per bulan!

Atau segera hubungi CS kami untuk penjelasan lebih lanjut.

Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Beriklan hubungi 081-222-768-892
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Iklan sponsor, Scroll untuk melanjutkan
Iklan Sponsor
Tutup Kalatog

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Lampu Tumblr

Rp 11.400

Terhubung dengan Whatsapp tim penjualan kami
Tutup Iklan  X
Tutup